Kamis, 16 Mei 2013

Software Pada Teknologi Garis Gawang

hawk-eye-goal-line-technology
Jika berbicara mengenai Teknologi Garis Gawang, tentu tidak semua orang tahu. Untuk itu perlu penjelasan yang lebih sehingga orang jadi lebih tahu dan mengerti apa itu Teknologi Garis Gawang. Disini saya mencoba sedikit mengulas bagaimana sih sistem pada Teknologi Garis Gawang ini atau cara kerja software pada Teknologi Garis Gawang ini.

Setelah cukup lama ditarik ulur, akhirnya teknologi ini mulai diterapkan.  Dari sekian banyak perusahaan yang membuat, hanya ada sekitar 3 teknologi saja yang mendapatkan lisensi dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk uji kelayakan . Adapun ketiga teknologi itu yaitu Hawk Eye, GoalRef dan Cairos.

Pada teknologi Hawk Eye, softwarenya menggunakan pencitraan visual untuk mengamati laju bola di garis gawang. Teknologi Hawk Eye sendiri telah dikembangkan sejak tahun 1999, bahkan dalam olahraga lain seperti Tennis, Kriket dan Snooker sudah lama di terapkan. teknologi Hawk Eye menggunakan beberapa kamera yang berkecepatan tinggi. Kamera kamera tersebut nantinya akan bisa memprediksi lokasi dan arah bola. Software yang digunakan pada Hawk Eye juga bisa memvisualisasikan arah datang bola, sehingga nantinya video bisa diperlihatkan kepada komentator, pelatih dan bahkan penonton. Hasil yang didapat bahkan hampir real time, bahkan hasilnya bisa langsung terkirim ke jam tangan wasit kurang dari satu detik dari waktu bola melewati garis gawang. 

Namun jika pada teknologi GoalRef bola yang dimainkan akan dipasangi microchip dan gelombang elektromaknetik rendah dipasangkan disekitar gawang. Dengan gelombang elektromaknetik yang rendah nantinya jika bola telah benar benar melawati garis gawang akan timbul perubahan magnetik. Alarm gol pun nantinya akan terkirim ke jam tangan pengadil menggunakan gelombang radio.

Cairos sendiri memiliki konsep yang sama dengan GoalRef. Untuk sistem Cairos membutuhkan dukungan sebuah kabel tipis yang harus ditanam dalam rumput di daerah penalti dan belakang garis gawang. Kabel ini akan dialiri medan magnet, yang nantinya akan selalu berkomunikasi dengan sensor yang berada di dalam bola dan pusat komputer pengendali. Jika terjadi goal, maka sebuah sinyal radio akan ditransmisikan ke jam tangan wasit dalam waktu kurang dari 1 detik.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar